Rapid Test COVID-19 Mudah Dan Cepat Melalui Aplikasi Halodoc

Hingga saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih terus melakukan rapid test Covid-19, hal tersebut dilakukan sebagai salah satu proses mendeteksi dini potensi penularan virus Corona. Rapid test yang dilakukan Pemprov menggunakan serum atau cairan diatas bekuan darah. 

Widyastuti selaku Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta menjelaskan digunakannya serum ini disesuaikan dengan alat rapid test yang digunakan Pemprov. Karena menurutnya, cara menggunakan alat rapid test berbeda beda tergantung kepada merknya. Widyastuti berkata “Saat ini, Pemprov DKI Jakarta memiliki alat rapid test yang penggunaannya memakai darah lipat siku (whole blood) atau serum.” 

Manfaat rapid test ini sendiri adalah untuk mengetahui siapa saja orang orang yang memiliki potensi dapat menyebarkan virus corona, sehingga bisa dilakukannya tindakan cepat supaya tidak semakin bertambahnya jumlah kasus COVID-19 di Indonesia. Lalu siapa saja yang diharuskan mengikuti Rapid Test Corona? 

Tidak semua orang diharuskan mengikuti rapid test corona karena alat alatnya yang terbatas. Hingga saat ini, pemeriksaan hanya diprioritaskan bagi orang orang yang lebih memiliki risiko tinggi untuk terkena COVID-19, dengan ciri ciri sebagai berikut :

  • Orang dalam Pengawasan (ODP) dengan gejala gejala seperti demam tinggi lebih dari 380C, gejala gangguan pernapasan, flu, batuk, dan sebelumnya memiliki riwayat perjalanan ke lokasi yang terpapar COVID-19. 
  • Orang yang sebelumnya memiliki riwayat kontak langsung dengan Pasien Dalam Pengawasan (PDP). 
  • Orang yang sebelumnya memiliki riwayat kontak langsung dengan pasien yang sudah terkonfirmasi atau dinyatakan positif COVID-19. 
  • Para petugas kesehatan di Rumah Sakit yang menangani langsung pasien COVID-19. 
  • Para petugas kesehatan dan orang orang yang bekerja di Puskesmas, Klinik, ataupun Rumah Sakit. 
  • Masyarakat yang memiliki profesi berinteraksi sosial yang tinggi bersama TNI, Polisi, pejabat publik, ulama, petugas bandara, serta pedagang pasar. 

Bagi mereka yang tidak memiliki kriteria seperti yang sudah disebutkan diatas, tetapi diwajibkan untuk melakukan langkah langkah dalam upaya pencegahan virus corona dengan cara rutin mencuci tangan, menjaga daya tahan tubuh, serta tetap melakukan physical distancing. Usahakan untuk selalu berada didalam rumah, tetapi jika memang harus keluar rumah karena adanya kepentingan yang mendesak, jangan lupa untuk selalu menggunakan masker. 

Tetapi bagi mereka yang memiliki salah satu kriteria yang sudah disebutkan diatas dan ingin mengikuti rapid test corona, bisa dengan menggunakan Aplikasi Halodoc. Saat ini Halodoc memang menawarkan layanan rapid test dan swab test COVOD-19, dimana para penggunanya bisa membuat janji terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc.

Diluncurkannya layanan ini untuk membantu upaya Pemerintah dalam memperluas pelaksanaan tes masif COVID-19. Melalui kolaborasi ini, nantinya masyarakat umum dapat dengan mudahnya memesan paket layanan kesehatan dan tes cepat serta tes Polymerase Chain Reaction (PRC) atau yang lebih dikenal dengan sebutan tes Swab COVID-19 secara online melalui aplikasi Halodoc yang sudah dimulai sejak 20 April 2020. 

Halodoc didalam layanan ini sudah melakukan kerjasama dengan lebih dari 20 rumah sakit yang tersebar di Jabodetabek hingga Karawang seperti Rumah Sakit Mitra Keluarga, Rumah Sakit St. Carolus, RS Mayapada, RS Primaya, dan Rumah Sakit Bina Husada Cibinong. 

Perluasan tes COVID-19 secara masif ini sangat berperan didalam upaya cepat menangani pandemi corona, sehingga dapat segera terpetakannya jumlah pengidap COVID-19 dan kemudian akan diisolasi untuk memutus mata rantai penyebarannya. 

Related posts

Leave a Comment